Mata Merah karena Lensa Kontak? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Lensa kontak menjadi solusi praktis bagi banyak orang yang mengalami gangguan penglihatan. Selain menggantikan kacamata, lensa kontak juga sering digunakan untuk alasan estetika.
Namun, penggunaannya tidak terlepas dari berbagai risiko, terutama iritasi dan mata merah yang bisa berujung pada gangguan kesehatan mata yang lebih serius.
Mengapa Orang Memilih Lensa Kontak?
Banyak pengguna memilih lensa kontak karena alasan kenyamanan.
Lensa ini lebih ringan dibandingkan kacamata dan tidak meninggalkan bekas pada hidung.
Selain itu, lensa kontak juga memberikan fleksibilitas lebih bagi mereka yang aktif berolahraga atau memiliki profesi yang menuntut penampilan tertentu.
Di sisi lain, beberapa orang menggunakan lensa kontak untuk keperluan estetika.
Berbagai pilihan warna dan motif yang tersedia di pasaran memungkinkan pengguna untuk mengubah warna mata mereka sesuai keinginan.
Namun, terlepas dari manfaatnya, penggunaan lensa kontak tetap memiliki risiko yang perlu diwaspadai.
Penyebab Mata Merah saat Menggunakan Lensa Kontak
Mata merah adalah salah satu masalah yang paling sering dialami oleh pengguna lensa kontak.
Beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini antara lain:
1. Tidur dengan Lensa Kontak
Salah satu penyebab utama mata merah adalah kebiasaan tidur tanpa melepas lensa kontak. Saat tidur, mata tidak mendapatkan cukup oksigen, yang bisa menyebabkan iritasi.
Selain itu, gesekan dengan bantal atau tangan dapat memperburuk kondisi mata sehingga menjadi merah dan terasa gatal.
2. Mata Terlalu Kering
Mata yang kering lebih rentan terhadap iritasi, terutama saat menggunakan lensa kontak. Kurangnya kelembapan bisa menyebabkan mata terasa perih dan merah.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan tetes mata khusus untuk menjaga kelembapan mata.
3. Menggunakan Lensa yang Cacat
Lensa kontak dengan permukaan yang tidak rata atau cacat dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan pada kornea.
Hal ini bisa mengakibatkan luka kecil pada mata, yang kemudian menyebabkan peradangan dan kemerahan.
4. Ukuran Lensa yang Tidak Sesuai
Baik lensa yang terlalu kecil maupun terlalu besar dapat menyebabkan masalah pada mata.
Lensa yang terlalu kecil bisa menghambat aliran oksigen ke mata, sementara lensa yang terlalu besar bisa bergerak bebas dan menyebabkan iritasi akibat gesekan.
5. Alergi terhadap Bahan Lensa
Beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan tertentu dalam lensa kontak.
Reaksi alergi ini bisa menyebabkan mata merah, berair, dan terasa gatal.
Jika mengalami gejala ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mata untuk mencari alternatif yang lebih aman.
6. Kondisi Mata Tertentu
Beberapa kondisi mata seperti Giant Papillary Conjunctivitis (GPC) bisa memperparah iritasi akibat lensa kontak.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil di bagian dalam kelopak mata yang dapat menyebabkan produksi lendir berlebihan dan membuat lensa kontak cepat kotor.
Cara Menggunakan Lensa Kontak dengan Benar
Untuk menghindari risiko yang bisa merugikan kesehatan mata, penting bagi pengguna lensa kontak untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Cuci Tangan Sebelum Memakai dan Melepas Lensa7. Gunakan Tetes Mata Sesuai Kebutuhan
Jika sering mengalami mata kering, gunakan tetes mata yang direkomendasikan oleh dokter agar lensa tetap nyaman digunakan.
Lensa kontak memang menawarkan berbagai keuntungan, baik dari segi kenyamanan maupun estetika.
Namun, penggunaannya juga membawa risiko yang harus diantisipasi.
Mata merah, iritasi, dan infeksi adalah beberapa masalah yang bisa muncul akibat penggunaan yang tidak tepat.
Dengan memahami penyebab dan cara mencegahnya, pengguna lensa kontak dapat menjaga kesehatan mata mereka dengan lebih baik.
Jika mengalami masalah yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mata adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik, jadi pastikan untuk selalu menggunakan lensa kontak dengan cara yang benar.
